o iya waarning dari cerepen ini juga dibaca ya ! don't like it. don't read it . ok !
El destino
Disclaimer by : milda
Rated : 18+
Genre : school life,
Romance,yaoi.
Warning : boy x boy
Ketika ditanya kenapa ia bisa
berada dilembah hitam yang tidak semua orang mau memasukinya,ia sebisa mungkin
untuk tidak menjawab sedikitpun. Mungkin ini sudah menjadi takkdirnya,begitu
seterusnya dan terus mengelak. Ia selalu mengelak tentang keadaan dirinya
saat ini,ia juga tidak mau memberi tahukan alasan yang sebenarnya. Pria
bertubuh semampai ini selalu diributi oleh beberapa teman wanita di sekolahnya.
Tentu saja siapa yang tidak tertarik dengan penampilan luar dirinya yang memang
menawan,mata elang yang senantiasa tajam akan meluluhkan tiap mata yang
melihatnya entah itu wanita maupun pria. Ya,pria saja bisa terpana oleh aura
yang selalu mengelilingi dirinya,kontan membuat ia memiliki banyak penggemar.
Semakin banyak penggemar yang ia miliki semakin banyak pula pembenci yang
menggunjingkan dirinya. Ia bekerja diindustri hiburan yang sudah sejak lama ia
geluti.
Sudah menjadi takdirnya mungkin
karena ia dikaruniai wajah yang rupawan juga tetapi ia tidak pernah
mengharapkan ini semua. Ini semua memang takdir yang ia miliki,karena ia
mempunyai banyak wanita yang mencintai dirinya semakin banyak pula pria yang
membencinya. Tetapi ia memang tipe orang yang suka dengan tantangan
kehidupan,semakin ada orang membenci dirinya ia akan semakin tertantang untuk
meluluhkan hatinya baik pria maupun wanita. Ia memang tergolong orang aneh bagi
sebagian pria lain yang semakin ingin menjauh dari dirinya. Tetapi bukan
berarti ia menyukai sesama jenis tetapi ia hanya ingin menunjukan bahwa ia
dapat disukai oleh semua orang. Dirinya menganggap semakin banyak ia memiliki
kawan-kawan pria yang hampir semuanya tergolong satu level dengan dirinya akan
semakin banyak wanita yang menyukai dirinya. Ia memiliki tujuan aneh dalam
hidupnya ia menginginkan semua wanita yang melihatnya jatuh hati padanya hanya
dalam waktu lima detik. Tetapi ia menyadari ada satu orang gadis yang tidak
pernah melirik dirinya,apakah gadis ini tidak tertarik padanya seincipun. Ini
merupakan tantangan baru yang harus ia taklukan ,ia harus mendapatkan hatinya
apapun yang terjadi. Ketika jam pulang sekolah ia berusaha mengikuti gadis ini
yang sepanjang hari selalu menghindari dirinya,nyalinya justru semakin
tertantang. Ia mendapati hal yang membuat mencengangkan ternyata gadis ini
merupakan seorang ‘otaku’ ,ia tau kalau seorang otaku akan lebih asik dengan
kehidupannya tanpa memperdulikan sekitarnya. Jadi inikah alasannya gadis yang
satu ini selalu menghindari dirinya?karena ia seorang otaku yang menyukai
dunianya sendiri? ,gumamnya sepintas.
Keesokan harinya ia dengan sengaja mengikuti gadis itu lagi dan menemukan
hal-hal baru lagi sungguh membuat ia semakin tertantang untuk mendapatkan hati
gadis ini. “katharine,hari ini kamu mau makna siang bareng kami?” sapa
sekelompok gadis berseragam itu “boleh” jawab gadis berkuncir dua ini dan
langsung serta merta disambut dengan rangkulan para gadis-gadis muda itu. Jadi
katharine namanya ya?,gumamnya lagi dan pergi meninggalkan tempatnya berdiri.
Mata elangnya tertuju pada sebuah buku kecil yang sebesar telapak
tangan,sepertinya ini komik yang sedari tadi gadis itu baca dan tanpa basa basi
ia memungutnya. Ia begitu terkejut melihat kover dari komik khas jepang
itu,darah meleleh dari hidungnya. Ia menceritakan kejadian ini kepada
kawan-kawan se-gengnya dan justru ditertawakan karena telah membututi seorang
gadis aneh yang sudah SMA tetapi masih berkucir dua. “ha ha ha sudah,jangan
bahas lagi. Memang komik macam apa yang dibaca sama dia?sini aku lihat siapa
tau gue tau genrenya. Gini-gini gue juga mantan otaku” ucap salah seorang
kawannya bernama elo “hm,nih” diulurkannya komik itu. “waw! Gak gue sangka
gadis sepolos katharine baca beginian?” ucap elo dengan tersentak kebelakang.
“jadi,emang kenapa?apa genrenya?” tanya pria idola ini penasaran “dai seorang
fu-jo-shi,mending jangan deket-deket dia deh” ucap elo “apaan tuh fujoshi?
jangan pake istilah dong,jelasin ke gue dong” pintanya . “sini deh gue bisikin”
perintah elo dengan membisikan sesuatu ketelinganya. Setelah mengetahuinya ia
tidak bisa berbicara apa-apa “ma-masa sih?” tanya ia tidak percaya “itu
faktanya. Lo terserah si mau percaya ato enggak.tapi gue saranin nyerah aja
deh,ris” ucap elo menepuk bahu pria
ini,tapi semangat yang ia miliki menjadi bergelora mendengar gadis yang satu
itu sudah didapatkan.
“hmm..dimana ya? Dimana aku tadi menjatuhkannya ya?hmm ayo sini
keluarlah..” gumam salah seorang yang tengah mencari sesuatu yang berharga bagi
dirinya. Ia mengecek seluruh lorong yang ia datangi tadi siang,hingga tong
sampahpun ia datangi “siapa tau ada yang membuangnya” gumamnya lagi . “kau
fikir itu ‘sampah’ ya? Sampai-sampai pantas untuk dibuang” suara menggelegar
berasal dari balik tikungan perpustakaan. “hmm,keluarlah. Kau tau kalian
mengikutiku akhir-akhir ini” ucap katharine dengan berkacak pinggang,pernyataan
gadis yang tingginya hanya 150 cm ini membuat dua pria idola sekolah ini
terkejut setengah mati “haaahh.... yah kami menyerah” ucap pria-pria itu dan
kelluar dari balik tembok tempat mereka bersembunyi. “aku tudak punya urusan
dengan kalian apa yang kau mau?” ucap katarhine dengan ketus “aku mau kau jadi
milikku” ucap ristard tanpa basa basi “cih ! kenapa harus aku jadi milikmu?”
ketus gadis ini lagi. “well,ini tidak berhasil seperti kataku kan,ristard?”
ucap elo keluar dari balik punggung kawannya yang memang lebih tinggi darinya.
“bagaimana dengan reputasimu? Bagaimana respon kawan-kawanmu kalau mendapati
dirimu sebagai seorang fujoshi,katharine?” ucap elo dengan menunjukkan komik
hasil temuan ristard kemarin. Muka katharine langsung merah padam,disambarnya
cepat komik itu dari tangan elo. “jadi bagaimana?” ucap ristard merasa
kemenangannya semakin dekat “a-aku mau!” ucap gadis ini. “ta-tapi aku minta
satu persyaratan” sambungnya “apapun untukmu,manis” ucap ristard dengan
entengnya dan memepetkan tubuh kecil itu kedinding. “aku ingin kalian
berciuman!” pekiknya keras membuat ristrad dan elo tercengang atas permintaan
itu “kenapa aku juga kena imbasnya?” keluh elo . “karena kau telah
mengencamku.aku minta kalian frech kiss selama 3 menit,itu saja. Jadi, kau
menginginkan aku tidak?” ucap gadis ini menyeringai menang. “sial ! aku kalah”
ucap ristard dan langsung berbalik menyergap elo yang ada dibelakangnya. “woy!
Woy! Apa-apa an lo ?!” pekik elo meronta tetapi tidak dapat melepaskan diri
karena ristard terlalu besar untuk dilawan. Perlahan namun pasti wajah mereka
saling mendekat, ini membuat katharine tidak bisa mengedipkan mata sedetikpun
ia melihat adegan ini secara langsung, adegan yang biasa hanya ia lihat dikomik
atau majalah tetapi ini merupakan demonstrasi secara langsung oleh dua orang
cakep pula. Membuat ia merasa semakin panas dan kedua pipinya bertambah merah
“ok,3 menit sudah berlalu. Kalian berhasil,aku akan menjadikan kalian kandidat
dimajalah kami” ucap katharine dengan menunjukkan foto mereka saat tengan
berciuman “ok,bye bye.... cwok-cwok manisku” ucap gadis berkucir dua ini dan
melenggang pergi. Berawal dari situ mereka berdua terjerat dalam duri bunga
meracun ini dan semakin menyeret mereka maruk kedalam semaknya. Menjauhkan dari
dunia mereka yang harusnya dicintai dan mencintai seorang wanita tetapi mereka
harus berperan dan berpose untuk majalah dan film khusus gay untuk menyenangkan
para penggemarnya.
Mereka tidak pernah menyangka akan
terjerat dlam lingkaran iblis ini tetapi kini elo sudah tiada dan menyisakan
ristard seorang. Ia tetap berjuang untuk memenangkan hati tiap wanita yang ia
temui tetapi bukan dengan tampang yang ia miliki saja tetapi menggunakan akting
yang diekspresiak bersama lelaki lain. Miris memang tetapi kenyataan ini hanya
bisa ia pandang sebagai selemabar kisah usang. “awalnya memang terpaksa dan
malu sekali tetapi sekarang sudah terbiasa. Dan ‘dia’ menerimanya” ucap ristard kepada pewawancara dihadapannya
“tentu saja aku menerimamu” ucap wanita yang terlihat masih sangat muda
menyuguhkan minuman untuk mereka berdua “trima kasih katharine.istri tercantikku”
puji ristard pada istrinya “cih!” decih sang istri bercanda dan melenggang
kembali ketempat studio mereka. “ya,inilah takdir. El destino “ ucap ristard
dengan menerawang jauh “hey,jangan lupa bayarannya nanti ya” ucap ristard
kepada pengorek informasi pribadinya ini “ah,tenang saja.begitu ini diterbitkan
uang akan langsung kami transfer kok” ucap pewawancara ini dan berpamit untuk
pergi dari lembah kegelapan ini.
EmoticonEmoticon