My Mr. Ecchi
Disclaimer by :milda
Rated : T
Genre : romance comedy
Tokoh : hikari x takako
Tiap ia melangkah gerbang sekolah
biasanya langsung semua anak bergunjing tentang dirinya ‘playboy’ kata mereka,tetapi
ia cuek menanggapinya melalui ini semua bukanlah beban bagi dirinya. Hanya saja
ia tetaplah manusia yang jika mendapat omongan pedas langsung naik pitam,hari
ini ia berangkat lebih pagi dari biasanya tentu saja alasannya menghindari para
penggunjing tersebut. Ia biasanya menyetel keras-keras lagu kesukaannya
berulang kali menggunakan headset miliknya,hingga ia hafal betul tiap lirik dan
kata lagu ini. Lapangan sepakbola berada disamping pohon besar tempat biasanya
ia berteduh. Beruntunglah hari ini pohon besar itu sedang menggugurkan kelopak
bunganya yang kuning keemasan,tak akan ia lewatkan momen penting seperti ini
maklumlah pohon ini hanya berbunga cantik sekali dalam setahun. Disandarkannya
punggung itu kebatang kokoh kecoklatan,dipilihnya list film satu per satu dan
yap dapat! film kesukaanya. Langsung ia putar saja dan menikmatinya selagi
suasana masih pagi karena hari ini seharusnya jam masuk pukul 09:00 tetapi
sekarang jam tangannya baru menunjukan pukul
07:17 WIB. Konsentrasinya hanya terpusat pada filmnya ia tak menyadari
kehadiran seseorang,baru ia sadari ketika sosok itu telah berdiri dihadapannya
dengan berdiri membelakangi cahaya matahari pagi sehingga hanya siluit yang
tergambar oleh retina miliknya. “ada apa hikari?”ucapnya mengawali percakapan
“ck.aku kira kau tidak akan merasakan kehadiranku”ucap gadis putih itu sedikit
terkikik seraya duduk disebelah pria ini dan menyandarkan punggungnya juga
“hee...?kau bercanda ya,siapa yang tidak tergoda melihat paha putih ada didepan
matanya”ucapnya dengan bernada genit “cih,bohong”sahut hikari. Hikari sudah
kebal dengan segala godaan pria yang satu ini,bukan seperti para gadis bodoh
itu yang dengan mudah menyerahkan segalanya hanya karena rayuan mautnya. Jika
ia teringat setiap temannya ini menaklukan tiap siswi,ia hanya bisa terkikik
melihatnya dan berumpat ‘bodoh’ pada gadis yang terbujuk oleh kata-kata manis
dari mulut pria ini seraya berbalik dan pergi menjauh dengan seringai jahil.
Hikaripun mulai menyalakan laptop yang ia bawa,diliriknya layar handphone
temannya itu hanya menampakan gambar-gambar animasi yang bergerak dengan
lincahnya,dibarengi suara para pengisi suara yang terdengar seperti cicit
burung kenari. “cih,dasar ecchi” celetuknya membuat pria bersurai indigo ini
tertawa geli”tak masalahkan asalkan bukan otak mesum”sahutnya”sama aja kali,‘ecchi’
dalam bahasa jepang berarti ‘mesum’”ucap hikari menyahuti dengan melahap
biskuit stik coklat miliknya dan mulai membuka salah satu website. “hei,minta
dong” ucap pria ini dengan melahap ujung biskuit stik coklat yang sedang
tertengger dibibir hikari ,kebanyakan
gadis akan langsung memerah jika digoda seperti ini olehnya.
PAKK! “nih!aku kasih satu kotak!”ucap hikari dengan
menyodorkan satu kotak biskuit kearah wajah pria ini dan mendorongnya menjauhi
wajahnya,hikari memang anak orang kaya jadi tidak kekurangan apapun. Pria ini
hanya bisa menertawai dirinya yang selalu ditolak oleh gadis yang satu
ini,tidak ada satu rayuanpun yang ampuh meluluhkan hatinya. “hahaha.. seperti
biasa reaksinya dingin..”ucapnya dan hanya dilirik sebelah mata oleh hikari,malas
“hei,kirito mana?gak kelihatan batang hidungnya”tanya hikari tanpa kehilangan
konsentrasinya dalam mengetik cerpen diblog pribadinya ”entah” sahut pria ini
asal dan diliriknya kaimat yang tengah diketik hikari “hei!hei! apa-apaan itu
judulnya’nama yang tidak sesuai’?”protesnya ”ck.terserah dong.yang nulis
siapa?aku.yang punya ide cerita siapa?aku.disclaimernya siapa?aku.so,terserah
aku dong mau judulnya apa”cerocos hikari ”terserah sih” jawab pria ini malas.
“tokoh ini aku terinspirasi dari karakter playboy kamu,tau gak?”ucap hikari ”gak
tau” jawabnya singkat “well...kamu
namanya ‘takako’ yang dalam bahasa jepang berarti ‘anak soleh’ tapi kelakuannya
jauh dari arti namanya” timpal hikari mendorong tubuh kekar takako ” dasar
maniak jepang apapun diartikan dari bahasa jepang” sanggah takako “kau juga maniak jepang,apapun genrenya
asalkan film jepang kau punya kan? ” sahut hikari membalas.
Beberapa menit mereka tenggelam didalam kegiatan
masing-masing,pikiran-pikiran aneh menggelayuti dirinya dibiarkannya layar
handphone yang terus berkedip dan beralih fokusnya pada gadis yang ada
disebelahnya ini “hei,hikari kamu gak malu punya temen kayak aku?”tanya takako
tiba-tiba membuat hikari menghentikan aktivitasnya “kenapa?” tanya balik hikari
“ya.. secara gue kan cowok paling keren disekolahan ini,makanya banyak yang
mbincarain gue”ucapnya sok bangga “paling keren apanya?paling mesum itu baru
loe”jawab hikari “ck,seriusan nih!” keluh takako “iya gue juga” sanggah hikari.
“menurutmu gimana?”tanya takako memainkan jarinya “gimana apanya?” tanya balik
hikari “ya...aku” ucap takako,hikari menatap sebentar keatas menerawang “hmm let see... “ gumam hikari dan berfikir
sebentar mengenai apa yang akan diucapkannya,membuat takako menunggu jawaban
itu dengan perasaan yang bercampur aduk.satu menit, dua menit, tiga menit, satu
jam! belum ada jawaban dari hikari yang
terlihat berfikir keras. “jangan kelamaan dong mikirnya..!!emangnya aku ada
jauh dari kamu apa?!aku menunggu jawaban ini bu..” ucapannya berhenti karena
hikari mengangkat jari telunjuknya dari dagu menandakan ia selesai
berfikir,itulah kebiasaannya. “jadi ?jadi? jadi? Bagaimana?” tanya takako
kegirangan layaknya anak anjing yang akan diberi hadiah tulang “ecchi” ucap
hikari sedetik kemudian dan melanjutkan
mengetik cerpennya yang sempat terhenti. Jawabannya membuat takako
tercengang dan menunduk lesu,memainkan jari telunjuknya ditanah seperti anak
kecil “apa hanya kata itu yang ada dikepalamu tentangku?”tanya takako melow “iya” jawaban hikari sepeti petir yang menyambar
tubuh takako disiang hari “kau kejam...”rintih takako “memang “ jawab hikari
tanpa rasa bersalah sedikitpun. “hei!teman-teman! Maaf aku telat ,tadi aku baru
selesai bertarung dengan loading yang lama ini!dan sanggup membuatku kesal
setengah mati tapi akhirnya ku dapatkan juga game terbaru..!”sorak seseorang
dari kejauhaan dengan berlari menghampiri mereka berdua “huweee....! kirito..!
gadis ini kejam kirito..!”jerit takako dengan memeluk erat tubuh kecil kirito yang
baru saja sampai “hei!hei !lepaskan aku! A..ak..aku tercekik!”geram pria mungil
ini “hei hikari !takako kenapa?” tanya kirito “entahlah” jawab hikari santai.
Kirito yang baru datang kebingungan dengan apa yang telah terjadi pada mereka
berdua.
EmoticonEmoticon