Tanda
tangan misterius
Disclaimer
by : milda
Rated : 14
Genre :
romance,school life
Membunuh
waktu sungguh menjadi tujuan hidupnya yang sangat monoton,ia selalu teratur
oleh waktu hingga pada puncaknya ia ingin melakukan sesuatu yang berbeda.
Jangan persalahkan waktu teriak waktu pada telinganya tetapi salahkanlah takdir
kenapa tidak mau merubahnya. Jeritan akan terus menggema didalam hatinya yang
kelabu,menyusuri waktu demi waktu bukanlah hal ia inginkan. Menjalani waktu
dengan monoton tanpa ada suatu yang berubah pada akhirnya,bagaikan berlari
dilintasan yang berputar. Tidak,ia tidak ingin melakukan hal seperti ini seumur
hidupnya. Ia ingin berlari kesuatu tempat jauh jauh dari tempatnya berdiri saat
ini tetapi kegundahan menggelayuti dirinya. “hei,cepatlah! yang lainnya sudah
menunggu giliran!” teriak seseorang dengan suara parau,sedetik kemudian ia
terbangun dari lamuyan tidak jelasnya itu. “ha ha ha maafkan aku!” ucapnya
seraya cepat-cepat mendatangani tempat didalam parafnya dan menyerahkan kepada
petugas yang tadi membentaknya “hei nak! tanda tangan harus sesuai dengan yang
biasanya “ ucapnya memprotes “ itu sudah biasanya kok pak” ucapnya menyangkal
“beberapa tanda tanganmu memang berbeda,lihatlah! “ ucap petugas itu berkekeh
dan menunjukkan paraf tanda tangnnya yang telah lalu,mata bulat itu seketika
melebar karena kaget “ta-ta-ta-tapi pak saya tidak pernah menorehkan simbol
love-love seperti itu ditanda tangan saya pak” ucap gadis ini tergagap melihat
apa yang telah terjadi pada tanda tangannya yang lalu, ada banyak simbol love-love
bertebaran diatasnya sungguh memalukan baginya “haaahhh... baiklah akan saya perbaiki
tanda tangan saya pak “ ucapnya mengalah dan membawanya keluar ruangan “jangan
lupa perbaiki juga semua tanda tangan lain yang telah kau beri simbol love
juga” lanjut petugas berteriak. “sial! siapa yang melakukan ini” ucapnya
menggerutu seraya menghapusi simbol love yang membuatnya muak. “ angelika,apa
yang kau lakukan?” tanya seseorang “ah... ini ada orang iseng yang
mencoret-coret tanda tangan” jawabnya seraya tersenyum kecut “benarkan ? “
tanya orang ini balik “hm! mana mungkin aku mengatakan lelucon seperti itu kan
hah?! “ geram angelika “ya... ha. ha. ha.itu sangat lucu” ucap emi “ just shut
up!” bentak angelika “ well, coba lihat tanda tangan anak-anak lainnya juga.
Mereka memiliki kondisi yang sama. Dipenuhi oleh simbol menjijikan ini” ucap
emi memicingkan matanya dibalik kacamata ungu miliknya “ya kau benar” ucapnya
angelika seraya menengok kawannya “What the hell are that?!!” pekik angelika
melihat kawannya duduk dipangkuan kekasihnya dan bergelayut manja “berarti
hanya orang yang tidak memiliki simbol menjijikan itulah pelakunya”sahut emi.
“faza! hentikan tingkah kekasih itu !! it’s disgusting,you know!” pekik
angelika sekali lagi. “biarkan saja. Selagi ia senang,aku juga“ jawab faza
dengan tenangnya dengan membalai manja puncak kepala kekasihnya. “hah! terserah
kalian! aku pergi” ucapnya seraya pergi dengan menghentakkan kaki. “mungkin
karena ia tidak punya pacar jadi mudah marah ya...” ucap emi “ bukan karena aku
gak punya pacar tau! stupid emi!” ucap angelika menimpali ucapan kawannya. “ups!
dia marah beneran “ ucapnya berlagak lugu . “well... ayo pecahkan misteri
ini,si pembuat onar dengan menyebarkan simbol-simbol menjijikan seperti ini”
ucap emi lagi dan melahap biskuit stik miliknya.
Keesokan
paginya gosip mengenai dirinya membuat angelika ingin sekali murka pada takdir
dan waktu “andai aku bisa memutar waktu maka akan ku bunuh pelaku teror simbol
menjijikan ini” ucap angelika dengan suara bergetar menahan amarahnya yang
meluap-luap. “well... well.. jangan pasang wajah mengerikan seperti itu,nanti
gak ada yang mau jadi pacar kamu lho “ goda emi “ shut up ! “ jawabnya dengan
memegangi keningnya yang terasa pening akibat gosip ini. Gosip yang tersebar
bahwa angelika merupakan pelakunya dan meyebabkan ia dihukum untuk membersihkan
kelakuannya kemarin siang. “sial ! sial ! sial! “ umpatnya lagi dan lagi “
well...well... hentikan wajah muram itu kali ini” ucap emi lagi “ kami telah menemukan palakunya” ucap faza
menengahi kedua gadis didepannya. “benarkan !? beri tahu aku siapa pelakunya?!”
ucap angelika dengan mencekal kerah baju faza yang notabene lebih tinggi dari
dirinya “ hei!hei! hentikan nanti kekasihku bisa mati tercekik olehmu” ucap emi
memegangi lengan angelika yang semakin kencang. “aku ingin segera tau siapa
pelakunya dan menghancurkan tiap tulang yang ada pada tubuhnya”ucap angelika
dengan aura membunuh. ”sudah ku bilang berhenti bernada dan berekspresi seperti
itu,angelika ! itu mengerikan “ ucap emi heboh “ ya..ya.. kalau kau tidak diam
akan ku bunuh juga kau...emi... fu fu fu fu “ ucap angelika seraya pergi
terhuyung setelah tau siapa pelakunya “terkadang aku berfikir kelakuan dan
namanya sungguh tidak sesuai,bukan begitu ? namanya angelika berartikan
malaikat tetapi apapun kelakuannya sungguh mirip dengan devil “ ucap emi
gemetar “ you don’t need scare anything my dear,cause I always be your side”ucap
faza merangkul pinggang kekasihnya. Masa SMA memang masa bersenang-senang
tetapi masa kuliah bukanlah hal yang menyenangkan lagi bagi angelika. Banyak
yang telah terjadi pada dirinya mulai dari kematian ayah dan ibunya hingga ia
harus mengikuti saudaranya yang merantau jauh dari tanah kelahirannya.
“Hari,bisa
bicara sebentar?” ucap angelika seceria mungkin untuk menutupi aura aslinya. “tentu
saja” ucap pria itu tanpa merasa curiga sedikitpun. Mereka berjalan sampai
keruangan kemarin tempat angelika membetulkan semua tanda tangan yang telah
ternoda .“well... it’s show time..” ucap Emi melihat sang pelaku diseret masuk
dengan amarah oleh angelika. Dari balik kaca hitam terlihat dengan jelas
angelika menjelaskan dengan penuh amarah kepada pak petugas dan
menyentak-nyentak Hari,setelah beberapa waktu merekapun selesai dan keluar. Angelika
nampak bahagia tetapi Hari nampak kusut karnanya “well.. Hari,bagaimana
perasaanmu?” tanya Emi bercanda “yah.. cukup senang karena tadi Angelika
memukul pipiku dengan sekuat tenaga sebelum kesini” ucap hari dengan
mengelus-elus pipi kirinya. DUAAKK!!! Suara tendangan kembali membumbung ketika
sosok yang disebutkan merasa tersindir. Tendangan keras tetap mendarat di
punggungnya dan menyisakan bekas berdebu di baju sang pelaku teror penyebar
simbol menjijikan. Dan sang pelaku penendang langsung hengkang dari panggung
pertunjukan “time over...” ucap emi. Angelika berjalan dengan langkah-langkah
mantap meninggalkan ketiga orang itu, ‘aku disini hanyalah untuk membunuh waktu
ku yang tak ingin kulewati! terus berjalan dan bertahan menunggu “saat itu”
datang’ ucapnya dalam hati dan lenyap dari pandangan kawan-kawannya.
EmoticonEmoticon