tanda tangan misterius

18.03


Tanda tangan misterius
Disclaimer by : milda
Rated : 14
Genre : romance,school life

          Membunuh waktu sungguh menjadi tujuan hidupnya yang sangat monoton,ia selalu teratur oleh waktu hingga pada puncaknya ia ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Jangan persalahkan waktu teriak waktu pada telinganya tetapi salahkanlah takdir kenapa tidak mau merubahnya. Jeritan akan terus menggema didalam hatinya yang kelabu,menyusuri waktu demi waktu bukanlah hal ia inginkan. Menjalani waktu dengan monoton tanpa ada suatu yang berubah pada akhirnya,bagaikan berlari dilintasan yang berputar. Tidak,ia tidak ingin melakukan hal seperti ini seumur hidupnya. Ia ingin berlari kesuatu tempat jauh jauh dari tempatnya berdiri saat ini tetapi kegundahan menggelayuti dirinya. “hei,cepatlah! yang lainnya sudah menunggu giliran!” teriak seseorang dengan suara parau,sedetik kemudian ia terbangun dari lamuyan tidak jelasnya itu. “ha ha ha maafkan aku!” ucapnya seraya cepat-cepat mendatangani tempat didalam parafnya dan menyerahkan kepada petugas yang tadi membentaknya “hei nak! tanda tangan harus sesuai dengan yang biasanya “ ucapnya memprotes “ itu sudah biasanya kok pak” ucapnya menyangkal “beberapa tanda tanganmu memang berbeda,lihatlah! “ ucap petugas itu berkekeh dan menunjukkan paraf tanda tangnnya yang telah lalu,mata bulat itu seketika melebar karena kaget “ta-ta-ta-tapi pak saya tidak pernah menorehkan simbol love-love seperti itu ditanda tangan saya pak” ucap gadis ini tergagap melihat apa yang telah terjadi pada tanda tangannya yang lalu, ada banyak simbol love-love bertebaran diatasnya sungguh memalukan baginya “haaahhh... baiklah akan saya perbaiki tanda tangan saya pak “ ucapnya mengalah dan membawanya keluar ruangan “jangan lupa perbaiki juga semua tanda tangan lain yang telah kau beri simbol love juga” lanjut petugas berteriak. “sial! siapa yang melakukan ini” ucapnya menggerutu seraya menghapusi simbol love yang membuatnya muak. “ angelika,apa yang kau lakukan?” tanya seseorang “ah... ini ada orang iseng yang mencoret-coret tanda tangan” jawabnya seraya tersenyum kecut “benarkan ? “ tanya orang ini balik “hm! mana mungkin aku mengatakan lelucon seperti itu kan hah?! “ geram angelika “ya... ha. ha. ha.itu sangat lucu” ucap emi “ just shut up!” bentak angelika “ well, coba lihat tanda tangan anak-anak lainnya juga. Mereka memiliki kondisi yang sama. Dipenuhi oleh simbol menjijikan ini” ucap emi memicingkan matanya dibalik kacamata ungu miliknya “ya kau benar” ucapnya angelika seraya menengok kawannya “What the hell are that?!!” pekik angelika melihat kawannya duduk dipangkuan kekasihnya dan bergelayut manja “berarti hanya orang yang tidak memiliki simbol menjijikan itulah pelakunya”sahut emi. “faza! hentikan tingkah kekasih itu !! it’s disgusting,you know!” pekik angelika sekali lagi. “biarkan saja. Selagi ia senang,aku juga“ jawab faza dengan tenangnya dengan membalai manja puncak kepala kekasihnya. “hah! terserah kalian! aku pergi” ucapnya seraya pergi dengan menghentakkan kaki. “mungkin karena ia tidak punya pacar jadi mudah marah ya...” ucap emi “ bukan karena aku gak punya pacar tau! stupid emi!” ucap angelika menimpali ucapan kawannya. “ups! dia marah beneran “ ucapnya berlagak lugu . “well... ayo pecahkan misteri ini,si pembuat onar dengan menyebarkan simbol-simbol menjijikan seperti ini” ucap emi lagi dan melahap biskuit stik miliknya.
          Keesokan paginya gosip mengenai dirinya membuat angelika ingin sekali murka pada takdir dan waktu “andai aku bisa memutar waktu maka akan ku bunuh pelaku teror simbol menjijikan ini” ucap angelika dengan suara bergetar menahan amarahnya yang meluap-luap. “well... well.. jangan pasang wajah mengerikan seperti itu,nanti gak ada yang mau jadi pacar kamu lho “ goda emi “ shut up ! “ jawabnya dengan memegangi keningnya yang terasa pening akibat gosip ini. Gosip yang tersebar bahwa angelika merupakan pelakunya dan meyebabkan ia dihukum untuk membersihkan kelakuannya kemarin siang. “sial ! sial ! sial! “ umpatnya lagi dan lagi “ well...well... hentikan wajah muram itu kali ini” ucap emi lagi  “ kami telah menemukan palakunya” ucap faza menengahi kedua gadis didepannya. “benarkan !? beri tahu aku siapa pelakunya?!” ucap angelika dengan mencekal kerah baju faza yang notabene lebih tinggi dari dirinya “ hei!hei! hentikan nanti kekasihku bisa mati tercekik olehmu” ucap emi memegangi lengan angelika yang semakin kencang. “aku ingin segera tau siapa pelakunya dan menghancurkan tiap tulang yang ada pada tubuhnya”ucap angelika dengan aura membunuh. ”sudah ku bilang berhenti bernada dan berekspresi seperti itu,angelika ! itu mengerikan “ ucap emi heboh “ ya..ya.. kalau kau tidak diam akan ku bunuh juga kau...emi... fu fu fu fu “ ucap angelika seraya pergi terhuyung setelah tau siapa pelakunya “terkadang aku berfikir kelakuan dan namanya sungguh tidak sesuai,bukan begitu ? namanya angelika berartikan malaikat tetapi apapun kelakuannya sungguh mirip dengan devil “ ucap emi gemetar “ you don’t need scare anything my dear,cause I always be your side”ucap faza merangkul pinggang kekasihnya. Masa SMA memang masa bersenang-senang tetapi masa kuliah bukanlah hal yang menyenangkan lagi bagi angelika. Banyak yang telah terjadi pada dirinya mulai dari kematian ayah dan ibunya hingga ia harus mengikuti saudaranya yang merantau jauh dari tanah kelahirannya.
          “Hari,bisa bicara sebentar?” ucap angelika seceria mungkin untuk menutupi aura aslinya. “tentu saja” ucap pria itu tanpa merasa curiga sedikitpun. Mereka berjalan sampai keruangan kemarin tempat angelika membetulkan semua tanda tangan yang telah ternoda .“well... it’s show time..” ucap Emi melihat sang pelaku diseret masuk dengan amarah oleh angelika. Dari balik kaca hitam terlihat dengan jelas angelika menjelaskan dengan penuh amarah kepada pak petugas dan menyentak-nyentak Hari,setelah beberapa waktu merekapun selesai dan keluar. Angelika nampak bahagia tetapi Hari nampak kusut karnanya “well.. Hari,bagaimana perasaanmu?” tanya Emi bercanda “yah.. cukup senang karena tadi Angelika memukul pipiku dengan sekuat tenaga sebelum kesini” ucap hari dengan mengelus-elus pipi kirinya. DUAAKK!!! Suara tendangan kembali membumbung ketika sosok yang disebutkan merasa tersindir. Tendangan keras tetap mendarat di punggungnya dan menyisakan bekas berdebu di baju sang pelaku teror penyebar simbol menjijikan. Dan sang pelaku penendang langsung hengkang dari panggung pertunjukan “time over...” ucap emi. Angelika berjalan dengan langkah-langkah mantap meninggalkan ketiga orang itu, ‘aku disini hanyalah untuk membunuh waktu ku yang tak ingin kulewati! terus berjalan dan bertahan menunggu “saat itu” datang’ ucapnya dalam hati dan lenyap dari pandangan kawan-kawannya.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »