tapi sepertinya kali ini mirru tidak perlu berbucara panjang dan lebar dan langsung saja mirru berikan cerepen terbaru mirru... selamat menikmati semuanya............. hope you like it . tehe....
Cross boy
Disclaimer by : milda
Rated : 13 +
Genre : psikologi
Warning : typo,gaje
Kenakalan
remaja sudah bisa dikatakan hal yang biasa dihadapi oleh para orang tua tetapi
apa yang terjadi pada mereka hingga berbuat seperti ini juga belum tentu mereka
mengetahui alasannya. Jadi,apa yang terjadi pada dirinya itu suatu hal yang
wajar tetapi tidak dia anggap sebagai hal yang wajar. Karen L thoreau merupakan
remaja berusia belasan tahun yang disegani oleh kelompoknya tetapi ia tidak
pernah menampakan sosok aslinya yang sebenarnya anak lembut dan baik hati.
Setiap malam ia selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi panti asuhan dekat
dengan kompleknya dan menyisipkan beberapa buah permen atau coklat ketiap kamar
tidur. Kelakuannya memang terlihat seperti penguntit karena memasuki jendela
dan menebarkan makanan tanpa ada seorangpun yang mengetahuinya. Entah sejak
kapan ia mengalami gangguan tidur akibat generalized anxiety disorders seperti
ini dan ia tidak tau harus berbuat apa tiap malam datang.
Suara
derit langkah kaki berjalan dilantai kayu terdengar mengerikan baginya, hingga
ia dengan secepat kilat melopat keluar dari jendela dan kembali berlari kencang
menuju markas kelompoknya. Mulutnya terbuka berusaha meraup oksigen yang ada
sebanyak-banyaknya,nafasnya tersengal-sengal akibat berlari,muka putih itu
terlihat memerah sedikit karena suhu tubuh yang meningkat. Baru beberapa
langkah ia memasuki ruangan kecil itu kaki-kaki miliknya seperti kehilangan
rasa,ia terhuyung dan terjatuh tepat kematras putih yang berdebu. Kasur
berukuran 2x1 meter itu seukuran dengan panjang dirinya bahkan kasur itu jauh
lebih besar tinggi badannya yang hanya 160 cm. Sekalipun badan terasa remuk
tetapi matanya tak kunjung bisa terpejam,tak bisa terpejam sejak lama. Ia
berpura-pura menerima ucapan selamat tidur dari orang tua asuhnya dan
memejamkan mata tetapi faktanya hati itu tetap terjaga sepanjang malam sehingga
membuat kelopak matanya enggan untuk terpejam barang sejenak. Sebenarnya ia
ingin memejamkan matanya tetapi tiap kali ia berusaha keras akan itu keringat
dingin mulai muncul,sakit kepala mulai menyusul,sesak
nafas,bingung,gemetar,seakan otaknya tidak bisa terfokus pada suatu hal.
Pikirannya melayang jauh dari posisi tubuhnya saat ini, otot-otot menjadi menegang
dan ada perasaan yang menekan perutnya hingga ia merasa ingin muntah, seakan
dunia ini akan kiamat. Semuanya menjadi tidak jelas dimatanya lagi markas yang
sudah biasa ia tempati bahkan menjadi hal asing yang ada dikepalanya,hingga ada
sebuah suara yang membangunkan dirinya. ia terbangun dengan terbatuk-batuk dan
didudukkan menyandar kedinding oleh sosok yang telah membangunkan dirinya.
“hoi! Kau sudah sadar sekarang, Ren?!” nada suaranya sangat khas dan tinggi
dengan menyodorkan minum. “ya,aku sudah baikan” jawab pria berambut hitam ini
datar “geezzz... berapa lama lagi kau akan seperti ini,Ren ?!” keluh salah satu
kawan rahasianya membuat Ren hanya bisa mengibaskan muka “bukan urusanmu”
ucapnya datar. “gah ! bukan urusanku ya?! Terserah kau saja! Ini obatmu. Kau pasti
setengah mati setelah berlari dengan kecepatan penuh tadi,juga beberapa
tulangmu pasti patah setelah kita bertarung” ucap remaja jangkung ini berdiri.
Mereka berbeda kelompok dan antara kelompok pimpinan mereka selalu terjadi
konflik. Hanya mereka berdua yang selalu berteman dan ini mejadi rahasia mereka
berdua,tidak ada seorangpun yang mengetahui karena ketika mereka berada diluar
maka mereka tidak segan melukai satu sama lain. Pertemanan yang mereka jalin
memang aneh tetapi juga unik,tidak banyak kata terucap tetapi tindakan mereka
selalu mempererat hubungan pertemanan keduanya. “jadi,kau tidak bisa melupakan
gadis itu? “ucap sosok tinggi ini kepada Ren yang masih berusaha mengatur nafas
“haa... memang ada gadis lain sebaik dia? Kuga ?” tanya Ren berbalik,kuga hanya
menyibakkan rambutnya dan menatap lekat kelangit lalu menyeringai “kau
benar,dia gadis terbaik yang bisa membuat kita bertengkar dan juga berkawan”
ucapnya dengan nada datar “tapi dia sudah bahagia disana kan?” sambungnya
sedetik kemudian. “ya” jawab pendek Ren “biarlah tetapi bagiku dia hanya gadis
yang patut diperjuangkan. Dan juga disini masih ada yang memelihara harta karun
peninggalannya kan?” ucap kuga dengan melirik kearah Ren “hm ! anak-anak
disanalah harta karun miliknya” ucap Ren menatapi sepatu berdebu yang ia pakai.
“well,see ya... mr nice guy “ ucap Kuga dengan melangkah keluar markas
miliknya. “ahahahahaha aku rasanya ingin merampas semua milik anak-anak gadis
yang lalu lalang itu hahahhahaha, sampai jumpa dipertempuran selanjutnya. Ren
!” ucap Kuga dengan berjalan menjauh. “cih!” decih Ren dengan kembali
menyandarkan punggungnya. Awan hitam berjalan bergumpal-gumpal dan bulan mulai
tertutup karenanya,angin menggiring mereka dari tempat yang jauh hingga tak
bisa ditanya dari mana mereka berasal. “dasar si muka dua Kuga” gumamnya dan
beringsut menatapi obat untuk mengatasi generalized anxiety disorders miliknya,obat ini yang sudah lama
menjadi kawn bagi hidupnya “aku
menyedihkan,andai saja aku bisa mengikuti jejakmu ke alam sana yang damai”
ucapnya dengan menerawang jauh.
EmoticonEmoticon