a little lamb chapter 9

16.41


Chapter 9
Mulutnya terbungkam oleh tangan sosok ini,tubuh antonio yang kecil dengan mudah dikunci olehnya. “enyah kau!” ucap antonio dengan menggulingkan bola matanya kesisi kanan bawah,enggan bertatapan dengan orang yang satu ini. Tubuhnya sekarang benar-benar tidak ada batasan,seragamnya menyentuh seragam orang itu. Topi yang ia kenakan sekarang sudah terlepas suwaktu tubuhnya terdorong tadi. “kau selalu dingin padaku sejak malam ‘itu’,nio” ucap sosok itu bergetar ‘hentikan! Siapapun hentikan semua ini!’ pekik domba kecil itu  dalam hati “apa kau tau aku sangat kesepian tanpamu” lanjutnya dengan menggesekkan kaki kanannya ke antara kaki antonio “temani aku untuk sebentar saja.....” pinta sosok itu “cih! Hentikan sekarang juga. Ini sudah cukup,hermes!” jawab antonio membalas pandangan sayu hermes “hentikan pandangan sayumu itu padaku,aku tidak tertarik padamu” lanjutnya. Pemuda bermata hitam ini justru semakin memeluk si domba kecil dan menyandarkan manja kepalanya kebahu antonio yang kecil “ugh !” geram antonio yang tak dapat lari lagi. Kakinya mulai gemetar ketakutan seperti dahulu kala ketika ia masih kecil “if I said I wont your body now,would you hold it me againts ? nio...” bisik hermes ketelinga kiri mantan sahabatnya ini dan mulai memberikan kiss mark dileher jenjang itu. “cu...cukup..aku bilang ..ugh!..cukup... hah..hah...cukup.. hen..ugh! hentikan....aahh..” pinta antonio merasa kuwalahan menahan dirinya “ayolah... an-to-ni-o.. bermainlah denganku,akan kumanjakan kau..yah...?” desah pria itu ketelinganya lagi “ti..tidak..ah..hah..ugh! ti..dak..” rintih antonio merasakan adiknya berdiri,jari kanannya mencengkeram erat lengan seragam putih hermes mencoba menghentikan gerakan melepasi kancing baju miliknya, setelah sukses melepas dasi yang melingkari lehernya. “tidak... ah..ah..ah... ti..tidak.. hermes.. hen..ah...hentikkan....ahh..” pinta domba kecil ini “biarkan aku melepaskan ‘semuanya’ nio...semua beban yang kau tanggung selama ini..” jawab serigala ini. “ugh...! ti..tidak..jangan..hermes..!” ucapnya tanpa bisa menahan gerakan tangan ‘sahabat iblis’nya memainkan nipplenya. Jilatan terasa menggelitik lehernya dan terjulur berjalan menuju bibirnya “hen...hentikan..” pintanya lagi, si domba kecil sudah tak kuat menahan dirinya ‘hermes sialan! Kenapa aku harus diperlakukan seperti ini! Hentikan! Hermes! Hentikan!’ geramnya dalam hati dengan memejamkan erat matanya,bahkan bulu matanya bergetar dan permata empunya mengalir ketika bibir suci itu untuk kesekian kalinya direnggut kesuciannya “kenapa kau menangis... nio?” ucap serigala itu tanpa rasa bersalah sedikitpun.
“apa yang kalian lakukan?” suara seseorang telah menyelamatkan antonio,suara itu terdengar dari balik punggung hermes dan berhasil menghentikan kelakuan gila ‘sahabat iblis’nya kali ini. Dengan sedikit melihat kelengahan sang serigala si domba kecil ini langsung berlari keluar perpustakaan tanpa memperdulikan kondisi dirinya,sepintas ia melalui sosok penyelamatnya dalam keadaan berlarinya ia mencium aroma yang sangat ia kenal,aroma pepermint bercampur segarnya buah jeruk citrus,tetapi ia tidak mau melirik siapa yang pemiliknya. Yang ada dipikirannya sekarang hanyalah kabur dan lari dari serigala mengerikan itu,ia merasa sangat kotor karenanya. “hei,apa yang barusan kau lakukan padanya?” tanya gadis itu penuh curiga pada hermes karena mendapati pemuda kecil tadi dalam kondisi acak-acakan “tidak ada,hanya sedikit bermain saja” ucap hermes dengan menjilat saliva yang tersisa disudut bibirnya ‘lain kali akan kutaklukan dirimu,nio...’ pikir hermes dengan berpaling kembali kepekerjaannya yang sempat tertunda karena melihat mangsa yang sangat menggoda.  Sementara itu sang domba buruan berlari dan terus berlari entah kemana arahnya sangkin takutnya,kemanapun kaki kecilnya membawa. 
to be continue.....

Artikel Terkait

Previous
Next Post »