kali ini mirru akan memberikan cerpen terbaru mirru yang kali ini ditujukan pada para fujoshi dan fudanshi. ya,walaupun bukan berupa funfiction sih tapi mungkin cukup untuk memuaskan imajinasi kalian. dan jangan berfikiran jelek ya mengenai semua kontensnya... ini sekedar khayalan imajinasi doang kok . ok mari kita lihat cerpen buatan mirru kali ini. kurang lebih berceeritakan tentang kesalahpahaman sih antara murid sekolah. selamat membaca. well, if you don't like don't read. watch the warning please
Culpa
<ketidak sengajaan>
Disclaimer by : milda
Genre : school life
Rated : 16+
Warning : typo,gaje.yaoi
.
Angin mengibaskan gordeng putih
itu dengan lembut dan menerbangkan kelopak bunga yang mulai bergururan. Cahaya
matahari siang menjelang sore terlihat
merayapi jendela bercat krem tempat pot bunga kecil tadi bersandar. Suasana
hikmat yang tengah ia nikmati terganggu karena kedatangan seseorang dengan
gaduh berlari di koridor. Dan yang paling membuat ia terkejut bukanlah suara
derap langkah kaki, tetapi pelaku bising itu langsung memasuki ruangan dengan
menghambur ke arah dirinya secepat kilat. Suaranya memenuhi ruangan yang tergolong
kecil itu,apa lagi kalau bukan suara tangis yang pecah membahana. Pengacau ini
menangis dengan air mata yang tak kunjung terhenti bersamaan ocehan yang
berasal dari bibir mungilnya. Air mata itu mengalir dengan deras dan membasahi
jubah putih sosok yang dipeluknya,sosok berjubah putih itu hanya bisa pasrah
dan duduk karena pelaku bising ini tidak kunjung enyah darinya. Memeluk dengan
erat perutnya sampai membuat ia sulit bernafas “hei,masu sampai kapan kau
menangis?” ucapnya setelah lelah menahan amarah. Sosok itupun lepas lalu duduk
bersimpuh dilantai,menghapusi sisa-sisa permata miliknya juga ingus yang meler
dari hidung. “dasar ceroboh” ucap pria tegap yang jubah kebesarannya telah dikotori
“hiks hiks maaf,dokter ” ucap sosok ini dengan mengambil tisu satu per satu.
“cih!” decih dokter UKS sekolah menengah ini dengan melepas jubah putih
miliknya “u.uwah..!!!!!. a-apa yang kau lakukan dokter?!..” panik sosok ini melihatnya dari belakang dan
langsung menutupi wajahnya. “cih ! jubahku kotor gara-gara siswa ingusan ”
jawabnya datar dengan melirik kebelakang melalui bahu kirinya “aku bukan siswa
ingusan! Aku eliot ! eliot anak sulung dari george corp yang ternama !” kekeh
eliot “dan paling populer diantara para gadis tahu !..” sambungnya dan kembali getaran
muncul dari bibirnya yang mulai mengeluarkan suara rintihan,permata miliknya
kembali mengaliri pipi putih itu. “huwa... huwa...” tangisnya lagi membuat
dokter UKS ini justru terkikik geli bahkan hampir tertawa melihatnya “a-apa ada
yang lucu?!” pekik eliot melihat orang yang biasa menjadi tempatnya curhat
justru menertawai kondisi dirinya. “ah..ha....hh... coba ku tebak ‘anak paling
populer diantara para gadis’ ini pasti telah ditolak oleh seorang gadis. Iya
kan?” tanya dokter UKS ini dengan menyeringai. “ti-tidak kok!” kekeh pria
berusia belasan tahun ini tetapi matanya tetap saja dihiasi oleh air mata. “hmm
baiklah.jadi,apa yang sebenarnya terjadi?” tanya dokter UKS ini dan
menghenyakkan dirinya ke kasur single UKS,ia dengan sabar mendengarkan keluh
kesah seseorang layaknya orang tua yang mendengarkan anaknya bercerita.
“sebenarnya tadi...” ucap eliot terbata dan mulai bercerita kepada.
Beberapa waktu berlalu dan jam
pulang sekolahpun berdering tanda cerita eliot juga berakhir dengan tangisnya
yang pecah lagi. Dokter UKS ini mendengar
cerita yang dituturkan eliot dengan setengah mengantuk “jadi,kau dikira seorang
gay karena secara tidak sengaja ‘kejadian itu’ dilihat oleh gadis yang kau
sukai?” tanya dokter UKS ini dengan menyentuh kepalanya yang terasa pening.
“ta-tapi itu hanya game dikelas yang kami mainkan dan kukira semua anak sedang
beristirahat diluar termasuk gadia yang aku sukai. Aku terkena hukuman
berciuman dengan josh karena kami mengambil kartu pasangan! Itu saja!” ucap
eloit dengan memainkan jarinya “tapi itu ciuman pertamamu kan?” tanya sosok
mentornya menyeringai “jangan menyeringai begitu! Itu kulakukan karena
taruhannya ! kalau tidak mau menjalani hukuman aku kehilangan semua uang yang
tadi ku pasang!” ucap eliot dengan wajah memerah. “haah.. itu karena kalian
memainkan game konyol seperti itu,dasar kekanak-kanakan. Kau juga penggila uang
sih” ucap dokter itu lagi. “tapi aku
juga tidak mau kehilangan cwek yang kesuka itu. Karena kukira semua anak akan
ada diluar kecuali kami maka tidak akan ada yang melihat selain kami yang
bermain ‘game konyol’ itu!. Tapi kejadian itu terjadi dan malaikat cantikku tak
sengaja masuk kekelas ketika itu terjadi. Huwa... aku sangat sial..!” jerit
eliot lagi “argh... jangan cerita lagi cukup aku mendengarnya satu kali darimu”
ucap sosok yang duduk disofa dengan angkuhnya “ma-maaf tapi aku sangat
depresi.. hiks” rintih eliot. “kalian hanya ber ‘ciuman biasa’ kan? Jadi
jelaskan saja pada gadis kesukaanmu itu. Katakan kalau uang hasil kemenanganmu
akan dijadikan modal kencan pertama kalian” ucap dokter ini memberi nasihat
agar sosok bising ini segera pergi dari kediaman damainya “ah baiklah. Benar
apa katamu,akan kulakukan.” Ucap eliot dengan semangat “tapi apa itu ‘ciuman
biasa’?” sambungnya sedetik kemudian “hhaaahhh... kau memang anak ingusan”
keluh dokter UKS ini “aku bukan anak ingusan!” teriak eliot lagi “ya ya
terserah. Intinya kalian tidak berciuman dengan lidah kalian kan?” ucap dokter
ini menegaskan maksudnya “tentu saja tidak! Aku bahakan tidak ingat benar apa
yang terjadi,yang jelas aku merasa dia menggigit bibir bawahku dan setelahnya
aku tidak ingat apa-apa. Kakiku lemas kerena gemetar. Tapi apanya ciuman dengan
lidah...” kalimat terakhir eliot bernada melemah mengingat kembali apa yang
terjadi dan wajahnya memerah. “jadi benar ya? Wah sayang sekali. Kau tau
siapapun pasti tidak akan tahan melihat wajah memerahmu itu.” Ucap sosok
berkemeja ini turun dari sofanya dan berjongkok hingga ketinggian mereka tampak
sejajar “dan bibirmu juga menggoda sih,jadi
pantas saja josh tidak tahan ingin memakannya” sambungnya dengan wajah yang
mendekat. “a-apa maksudmu?! “ ucap eliot dengan menengoskan wajahnya kearah
sumber suara,wajahnya semakin merah padam karena ternyata jarak antara kedua wajah
mereka sangat dekat. “a..apa?” tanya eliot semakin memundurkan bahunya “hm? Aku
penasaran apakah desahanmu juga erotis hingga josh bertingkah sejauh itu?” tanya
balik dokter UKS ini. “ja-jangan mendekat !” ancam eliot yang semakin terpepet
kedinding. Jarak mereka semakin dekat hingga ia bisa merasakan nafas mereka
beradu,mata bulat miliknya hanya bisa terpejam erat dengan alis tertaut gelisah
terukir jelas.
BRAK !!! tiba-tiba pintu UKS dibuka dengan kasarnya “eliot ! aku minta maaf
tadi telah menuduhmu yang tidak-tidak,aku sudah dengar dari josh yang
sebenarnya...” ucapa gadis berkuncir dua ini terhenti setelah melihat apa yang
terjadi diruangan itu. Keheningan menyergap mereka,wajah gadis yang eliot sukai
ini menjadi merah dengan secepat kilat ia pergi meninggalkan mereka. “huwa...!!
terjadi lagi ! dia salah paham lagi ! Huwa...!!. dokter memang bodoh ! hiks
hiks “ ucap eliot meninju-ninju bahu mentornya. “ha ha ha ha maafkan aku. Sudah
sana kejar malaikat cintamu dan jelaskan yang terjadi” ucap dokter UKS ini
sekaligus mentornya,semangat eliot langsung berkobar lagi “ya ! kau benar! Ini
hanya ketidak sengajaan! “ ucap eliot dengan berlari kearah pintu UKS “dan
jelaskan kalau kita tidak berciuman sungguhan hanya latihan agar si anak
ingusan menjadi handal” sambung dokter UKS itu dengan menyeringai membuat eliot
berhenti memaku dipintu,wajahnya memerah kembali “a-a-apa ?! aku tidak akan
mengatakan hal semacam itu. Lagipula apanya yang latihan ?! aku sudah handal
kok!” pekiknya menyangkal “ya ya ya terserah. Sudah sana kejar malaikat
cintamu, nanti dia terbang jauh lho...” ucap dokter UKS ini mengejek “diam ! aku tau apa
yang akan aku lakukan !” pekik eliot
dengan berlari menuju gadis kesukaannya. “kali ini aku akan menjelaskan apa
yang terjadi padanya. ketidak sengajaan ini akan kujelaskan.” pekik eliot dalam
hati berkekeh dan terus mengejar malaikat cintanya.
EmoticonEmoticon