my little world

21.28
halloo holla kaalian semua yang sudah pernah berkunjung maupun yang baru pertama berkunjung ke website mirru yang sekarang semakin gak jelas bertema dan bergenre apa tapi it's ok lah yang penting cerpen ini bisa mangisi waktu luang kalian dan syukur sih bisa menghibur kalian semua yang sedang sedih ? marah ? atau bahkan sedang kelaparan ? wow ! mending kita tenggelamkan diri kedalam lingkungan imajinasi mirru ini ,mau ? kalau begitu marii membacanya . cerpen mirru yang lainnya .
just enjot it ! please ok






My little world
Disclaminer by : milda
Gerne : school life
Rated : 13+
Warning : gaje,typo
                Menjadi seseorang yang berbeda bukanlah hal yang memalukan begitu sanggahnya tiap kali menanggapi ocehan pedas sang kakak mengenai hobinya yang satu ini. Ia memiliki banyak hobi dalam hidupnya,mungkin ini dikarenakan ia tergolong orang yang cepat bosan akan suatu hal jadi ia bisa memiliki banyak hobi untuk menyelingi tiap waktunya. Kali ini ia memiliki banyak waktu untuk segala hobinya tetapi kali ini ia lebih meluangkan kegemarannya akan hal animasi jepang yang biasa disebut dengan sebutan anime. Bukankah menyukai suatu hal  itu tidak disalahkan atau dibenarkan juga tetapi ini menjadi hal yang menjadi masalah baginya karena sang kakak menolak untuk menerima kondisi adiknya yang terlalu tergila-gila akan anime,kebiasaan ini berawal ketika ia mulai merasa bosan dan hampa akan kebiasaannya yang hanya diselingi dengan acara sekolah dan rumah. Ia menginginkan dirinya lebih bisa menemukan dunianya sendiri melalui apapun caranya ia ingin menemukannya.
 Sampai suatu ketika ia bertemu dengan hal-hal yang menurutnya membosankan sekaligus menjengkelkan “apa-apa an bentuk animasi itu sungguh menjengkelkan untuk dilihat, bukankah aneh ada animasi dengan mata sebesar itu ? itu sangat tidak nyata ,iya kan ?! Apalagi animasi action ini sungguh membingungkan ! apa itu jurus-jurus ! gak masuk akal ! bener-bener gak logis ,iya kan ?! ah ! coba lihat ini mereka memiliki kekuatan angin api dan tanah,apa ada hal seperti itu didunia ini ? kan gak ada kan ?! well,apalagi penggambarannya bener-bener gak rasional masa hidung sama mulutnya gak keliatan Cuma matanya aja yang overbig ! bener-bener pembohongan publik animasi yang satu ini,kamu setuju kan?! Ara?! ” sanggahnya panjang lebar kepada teman satu bangkunya “iya” jawab Ara singkat dan kembali menfokuskan dirinya ke majalah kesukaannya k-pop. Korean pop memang sedang buming dikehidupannya tetapi ia hanya sekedar menyukainya dan seperti merasakan bahwa ia tidak bisa menemukan hal asik didalamnya lebih tepatnya ia belum menemukan ‘dunia kecil’nya  yang bisa ia nikmati sendiri. “hei, Ara apa bagusnya drama korea yang satu itu?” tanya ia dengan nada penasaran “ah ! ini ?! drama XXX ini sangat populer akhir-akhir ini tahu,masa Mimi tidak tahu sih?” tanya balik Ara dengan penuh antusias menanggapi pertanyaan temannya ini “hei,jangan penggil aku ‘Mimi’ namaku itu ...” ucapannya terpotong   “A..MA....RINNNN......” teriakan panjang namanya tersebut dari bibir salah satu teman masa kecilnya. Mahluk itu muncul secara tiba-tiba dan menggantung didaun pintu kelasnya “ck,si putri pemimpi dateng deh” keluh Amarin dengan memegangi jidatnya. Tak lama kemudian mahluk ini sudah bergelayutan dipundaknya manja “hei,hei lepas. Kau itu berat tahu” ucap Amarin dengan berusaha melepaskan lilitannya “sadisnya,aku udah diet. Kamu kayak pacar aku aja yang selalu mengeluh tentang berat badanku” sungut mahluk ini “well,lupakan tentang itu. Apa kau sudah dengar kabar hot kali ini,Amarin?” sambungnya setelah merajuk sejenak “apa?” tanya Amarin dengan malas menanggapi ocehan temannya ini “ya,ya itu loh ada freshman kerennya minta abis... di kelas sebelah. Eh, Ara aku dengar dia sepupu kamu ya ?” tanya gadis yang antusias ini kepada sang k-poper  yang asik ketawa ketiwi dengan bacaannya“woi ! aku lagi serius nih. Dengarin dong Ara” pintanya lagi “a ha ha iya,kenapa ? Haris emang sepupu aku,tepatnya saudara jauh dari ibu aku” jawab gadis berkuncir kuda ini sejenak dan melanjutkan bacaannya. “wahh.... he’s so hottie one, just like my dream prince  “ ucap gadis ini kembali bermimpi “dasar putri pemimpi,mimpi disiang bolong mana bisa terkabul. Dasar Orika ! cintamu itu lebih sering gak logia tahu. Emang pacar yang terdahulumu mau dikemanakan ?” celetuk Amarin dengan menonyor kepala temannya  “ boooo..... Aamarin si logis gak asik deh,cinta emang gak ada yang logis. Cuma cinta Amarin kali yang pake logika” sorak Orika dan mendekat kearah Ara yang sedang berkutat dengan dunianya sendiri “hei Ara emang si Haris itu orangnya gimana sih ?” tanya si pitri pemimpi ini memulai investigasi. “hmmm,kalo dilihat itu seperti apa ya...? cakep deh. Sayangnya dia itu seorang playboy dan penyuka animasi khas jepang. Kalo di jepang sih biasa disebut dengan “otaku” kalo aku gak salah inget sih gitu” jelas Ara dengan membaca  setengah majalahnya kembali.
Singkat cerita Amarin mulai terterik dengan Haris dan mempelajari sediit demi sedikit mengenai animasi khas jepang ini,ketertarikannya menjadi semakin menjadi ketika mereka bisa dekat satu sama lain karena sesama otaku. Hari-hari berjalan dengan menyenangkan dan mereka berbicara karab mengenai berbagai jenis anime tiap harinya,tetapi seperti memang kebiasaan Amarin yang cepat bosan ia pun berusaha mencari genre lainnya. ketertarikannya karena ulah Haris yang memberitahukan mengenai ada banyak genre di dalam anime salah satunya hentai dan dengan polosnya Amarin mencari tau genre yang satu ini. Wajahnya memerah setelah mengetahuinya tetapi bukan lelaki namanya kalau tidak tertarik dengan genre yang satu ini ,begitu ucapan Haris. Amarinpun memutuskan untuk tidak terlalu dekat dengan Haris karena banyak rumor yang betebaran diantara mereka berdua,gadis bersurai sebahu ini tidak mau membenarkan adanya rumor ini sekalipun pada awalnya ia memang memiliki rasa ketertarikan pada Haris tapi ini hanya sekedar rasa biasa bukankah ini wajar terjadi pada usia remajanya,ucapnya pada diri sendiri membenarkan logikanya yang terus berkata. Terus menyelami dunia yang penuh dengan berbagai rasa ia mulai menyukai berbagai genre tetapi ia terfokus pada satu genre yaitu yaoi. Para gadis atau dalam sebutan jepang shojo yang menyukai genre anime yaoi biasa disebut dengan fujoshi sedangkan untuk lelaki atau shonen biasa disebut dengan fudanshi. Memang susah menemukan orang yang memiliki hobi sama seperti dirinya tetapi berkat kecanggihan teknologi ini bukan hal yang tidak mungkin baginya untuk bertemu dengan sesama penyuka anime bergenre yang sama ataupun yang berlainan genre intinya sesama penyuka anime.
“woi ! bengong lagi kamu Amarin” ucap salah seorang kawannya ,”hah? enggak kok aku gak bengong beneran deh,cuman lagi kepikiran aja sama ciel phantomhive dari komiknya yana tobosho-sama. Hehehe... dia cakep banget deh,ah... fon juga keren dari komik ilegenes.andai mereka bisa ada didunia ini. Ah ! enggak ! andai aku bisa ada didunia mereka, fu fu fu fu” oceh Amarin dengan memainkan pinsil dijarinya. BLETAK !  tinju tajam melayang ke atas kepalanya “aduh ! sakit tahu” pekiknya dengan menengok kearah  pemukul kepalanya tetapi amarahnya surut ketika mengetahui siapa yang tadi memukul kepalanya “mereka tidak akan pernah ada di dunia nyata. Dunia seperti itu juga tidak logis !” ucap sosok itu dan pergi keluar “tapi berbeda bukanlah hal yang memalukan kan ?” gumamnya seraya mengelus-elus kepalanya yaang masih terasa sakit sebelah. “wah.. kakakmu sadis juga. Tapi mirip denganmu kok,suka memikirkan hal yang logis” ucap Ara dengan tersenyum “what ?! hell no, kami gak mirip sama sekali !” pekik Amarin dengan nada meninggi “iya iya terserah deh, Amarin si logis .... hehehehe “ ucap Orika dengan nada mengejek, membuat amarin hanya menengoskan kepalanya kesal. “udah udah ,ayo belajar lagi. Ok?” pinta Ara menengahi kedua kawannya ini. Mereka semua memiliki hobi dan kesukaan yang berbeda tetapi mereka bisa menyatu dengan akurnya. Putri pemimpi dengan kisah cinta romantisnya bersama sang pangeran idaman,Ara si k-poper yang sangat menggilai drama korea dan segala hal yang berbau dengan korea dan terakhir Amarin si logis yang menyukai dunia anime yang seterusnya menjadi seorang fujoshi. Amarin sangat menyukai ‘dunia kecil’nya ini dan tidak ingin ia melewatkan sedetikpun keluar dari dunianya ini tetapi ia juga si logis jadi ia mungkin bisa menyeimbangkan kehidupan antara ‘dunia kecil’nya dan juga ‘dunia besar’nya. Yah,masa remaja memang masa yang menyenangkan dan biarkan kami menikmati masa ini bersama ‘dunia kecil’ kami,pikir Amarin dengan merebahkan dirinya. “woi !!! Amarin !! jangan molor dong ! kita masih ada tugas kelompok yang belum selesai nih !” teriak Ara dan Orika bersamaan menanggapi sikap Amarin.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »