Kasih sayang
Air mata tak
henti membasahi pipinya kala ia menyadari apa yang telah ia perbuat hingga
sekarang ia merasa tidak tenang sekali. Ia menerawang jauh menghadapkan wajah
mungilnya ke arah jendela kendaraan berroda delapan itu, ia menatap kosong ke
deretan pertokoan yang telihat berjalan beriringan. Konsentrasinya tidak
terletak kepada jalanan kali ini tetapi kepada kejadian apa yang ada di
sebelahnya. Gadis bersurai pendek ini tengah melakukan perjalanan dengan
kawan-kawannya tetapi ia merasakan aura kesedihan yang sangat mendalam
menyelimuti kalbunya. Di sebelah kanannya terdapat seorang ibu sedang mendekap
erat sang buah hati dengan kehangatan yang terpancar sepanjang jalan. Memang
tidak ada yang spesial mengenai kejadian itu, tetapi ini sangat mengingatkan
dirinya akan masa kecil yang ia lalui. Ketika mengingat kembali kenangan masa
kecil yang ia miliki membuat permata miliknya kembali membanjiri pipi tirus
itu.
Semula ia
merasa sebal karena anak kecil yang berada di sebelahnya sedang mengalami mabuk
perjalanan, gadis ini merasa jijik hanya sekedar memandangnya. Tetapi ia tidak
menyadari seseuatu yang sangat mendalam terjadi disana, betapa telatennya
seorang ibu menyayangi buah hatinya yang tengah mengalami pusing berat. Sosok
yang telah membesarkan dirinya juga pasti mengalami betapa hebatnya dan
susahnya untuk mengendalikan seorang anak yang sedang mengalami rasa pusing
akibat mabuk perjalanan, anak disampinya ini sedang merengek untuk segera turun
dari kendaraan umum ini. Ketika anak disebelahnya ini mulai menangis dengan
hebatnya, bukan sang ibu memarahi anak kecil ini tetapi dengan sabar sang ibu
malah memeluknya dengan kehangatan dan pengajaknya berbicara seraya berusaha
mengarahkan konsentrasi sang anak ke pemandangan diluar kendaraan. Cara ini
ampuh berhasil untuk menenagkan sang anak, gadis ini merasa lega sekaligus
terharu akan tindakan sang ibu. memang bukan hal yang aneh melihat seorang ibu
sedang menenangkan anaknya dan kemudian menyelimuti sang buah hati sedang kain
batik untuk melindunginya dari suhu dingin AC.
Kejadian itu
selalu saja melintas di benaknya dan merasa agak aneh ketika itu ia menangis
dalam diam agar tidak ada seorangpun yang menyadarinya. Termasuk para kawannya
yang tidak menyadari bahwa ia sedang menangis kala itu. Mereka bahkan tidak
menanyakan secara berlebihan mengenai kenapa ia tiba-tiba pulang dari liburan
mereka tanpa ada alasan yang jelas yang
bisa ia utarakan. Pergi dengan tiba-tiba tidak membuat mereka merasa
kehilangan dirinya, sekalipun begitu ia justru merasa senang karena bisa
membayangkan bahwa tidak ada seorangpun yang menganggap dirinya seorang
pengecut. Ada belaian lembut yang membelai puncak kepalanya, dengan sedikit
desiran suara nafas wanita paruh baya ini membuatnya semakin mempererat dekapan
tangannya kearah pinggang wanita ini. “aku minta maaf karena telah membentak
ibu sewaktu akan pergi safari dengan kawan-kawan kemarin” ucap bibir itu
bergetar “iya, lain kali jangan pakai amarah untuk ijin ke ibu ya” jawab wanita
ini dengan kembali mengusap kepala gadis ini.
any way sorry, pic nya gak nyambung sama isi ceritanya hehe.... , see you ......
EmoticonEmoticon