Ranjau di dalam Rumah

01.28
selamat sore semuanya, udah lama rasanya gak ngepost dan menyebarkan virus cerpen hehe....
semoga semuanya tidak kabur hanya karena mendengarkan ocehan mirru yang gaje

ok, mari kita lanjutkan dengan cerpen kali ini, just enjoy it anfd hope you like it Related image



Ranjau di dalam Rumah
Mungkin ini yang di sebut dengan meletakan ranjau di dalam rumah, dengan membawa seseorang masuk ke dalam dunia kerjanya sanggup membuat dirinya merasa sangat terancam karena kehadiran gadis yang satu ini. Ia merasa tidak aman dengan pekerjaanya sekalipun ia tahu ada hal baru yang bisa menunggu dirinya jika ia keluar dari pekerjaanya yang satu ini tetapi tetap saja ia tidak ingin kehilangan pekerjaannya yang satu ini. Seperti biasanya semua orang akan berusaha menjadi penjilat ulung ketika mereka merasa dibutuhkan dan merasa di spesialkan oleh seseorang. Semuanya berasal dari hari itu kerena ia dipenuhi oleh tugas luar kota sehingga ia tidak bisa menyempatkan diri untuk membuat dirinya hadir kedalam forum perusahaan sesering orang lain dalam perusahaan. Sungguh menyebalkan memang mendengar keluhan dari atasan dan hari itu masuk di dalam sebuah hari yang salah dimana justru ia memiliki banyak pekerjaan yang harus di selesaikan dan semuanya menjadi berantakan dalam perdataan dan pengarsipan. Sepertinya ia memang telat menanggulangi kemungkinan dirinya digantikan tetapi tetap saja ia tidak merasa senang kerena kehadiran seseorang di antara dunia kerjanya menjadikan dirinya semakin tidak nyaman dalam bekerja. “mba Arissa, dokumen yang ini diletakan sebelah mana ya?” tanya seseorang yang akhir-akhir ini mengisi hari kerjanya dengan suara bercicit dan sanggup mengambil hati setiap orang di sekitarnya. Sungguh merasa sebal ia membawa gadis yang satu ini kedalam dunia kerjanya. Mungkin benar perkataan jangan memasang ranjau di dalam rumah kalau kau tidak ingin berakhir dengan sebuah ledakan yang akan melukai tubuhmu.
Ia kalut dalam kehidupannya sehari-hari hinga lupa akan adanya persaingan yang terbentang dekat di depan matanya, “mba Alissa?’” tanya suara gadis yang satu ini semakin meninggikan tingkat rasa benci milik dirinya, tetapi ia harus bersikap profesional.  “ah, ia tolong diletakan di dalam arsip dokumen yang satu itu dan dilengkapi dengan sedikit ulasan” ucap Alissa memasang senyum palsu, “oh, oke” ucap gadis itu dengan lincah dan berjalan menuju rak buku yang penuh dengan arsip sejak berdirinya perusahaan itu. Semuanya berjalan dengan lancar seperti biasanya tetapi tetap terasa berbeda. Semua orang telah kembali ke dalam dunia masing-masing karena sang mentari telah kembali keperaduannya juga, kini hanya tinggal mereka berdua. Si gadis tengil itu tetap saja bekerja menyamai dengan dirinya. “mba Alissa, kalau dokuman yang ini diletakkan dimana?” tanya gadis itu tetapi tidak di respon, gadis yang satu itu tetap memanggilnya lagi lagi dan lagi, hingga akhirnya ia mendatangi dirinya yang sedang berdiri membaca dokuman untuk perjalanan keluar kotanya dua minggu mendatang. “mba Alissa” ucap gadis itu disampingnya berdiri berjinjit mendekatkan bibirnya ke telinga. “apa? “ jawab wanita ini singkat, “kau tau aku sudah memanggilmu lebih dari lima kali tetapi kau tidak juga menjawab” ucapan gadis yang satu ini membuat dirinya terkaget. “apa katamu?’ ucapnya naik pitam karena tidak di perlakukan dengan sopan. “ya, aku memanggilmu dan kau tidak menyahut. Apa kau tuli?” ucapan gadis yang satu ini semakin tidak sopan. “kau memang mahluk tak tahu balas budi” ucap lirih dirinya. “ya, apa orang tua mu tidak mengajarimu tentang jangan pernah kau memasang ranjau di dalam rumahmu sendiri?” tanya gadis yang satu ini lekas pergi menuju pintu dengan meletakan dokumen yang sedari tadi ia genggam. “ya, sampai jumpa besok, mba Alissa” ucapnya dengan melanggang penuh kebahagiaan dan kepolosan pergi keluar ruangan kantor.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »