Rain

22.00

silahkan ada cerpen terbaru berjudul rain
hope you like it


Image result for anime rain
Rain
                Ketika kau terkejut akan perubahan pada diri orang lain tetapi kau tidak terkejut ketika ada perubahan pada dirimu sendiri. Pada usia yang sudah tergolong dewasa dimasanya ia tidak seharusnya merasakan apa yang ia rasakan saat ini. Ini merupakan suatuhal  yang menyakitkan sekaligus membahagiakan,mungkin ini menyakitkan baginya tetapi membahagiakan bagi orang yang selama ini ia panggil ibu. Sosok anggun bersahaja juga terkadang pemarah yang telah menjadi pelindungnya selama ini telah memiliki kehidupan baru yang lebih baik dan yang jelas jauh dari dirinya. Apapun yang terjadi semuanya telah berubah tidak bisa seperti ketika masih berusia belasan tahun dulu. Ia sekarang mengetahui bagaimana perasaan kawan-kawannya ketika akan menyambut sosok baru nan mungil yang biasa dipanggil adik.  Ayumi biasa ia dipanggil demikian,sekarang ia telah menginjak usia yang cukup mapan sehingga ia harus keluar dari kehidupan nyaman dekapan seorang ibu dan pergi mencari pengalaman hidup. Ia merantau keluar kota bukan hanya untuk menampakkan dirinya sudah dewasa dan mempu menapaki hidup ini seorang diri melainkan ia tidak memiliki pilihan lain selain ini. Keluarga tercinta telah tercerai berai tetapi dengan kedamaian yang menyakitkan hati,kedua orang tuanya berpisah ketika ia berada disekolah menengah dan kemudian sang ayah pergi menikah lagi. Tetapi sang ibu yang sangat ia sayangi tidak menitikan air mata sedikitpun justru mereka menyambangi resepsi mantan ayahnya dan ibunya memberikan ucapan selamat. Kejadian itu sungguh menyakitkan bagi Ayumu tetapi tidak bagi ibunya,selang beberapa tahun Ayumi mendapatkan kebabasannya dan ia dapat berkuliah diluar kota. Tanpa pikir panjang ia menempuh jalus tersebut dan meninggalkan sang ibu yang ketika itu juga menikah dengan lelaki lain. Awalnya Ayumi merasakan sangat kesepian tanpa adanya seseorang tempat ia mencurahkan segalanya akan tetapi ia tetap harus melangkah maju apapun yang terjadi dalam kehidupannya. Hidup harus terus berjalan dan tidak bisa berhenti sampai disini saja,pekiknya dalam hati ketika permata miliknya mengalir mengiringi langkah wanita paruh baya berbaju pengantin menapaki altar.
                Setahun sudah Ayumi merasakan kehidupan diluar dan tidak tahu menahu menganai kehidupan yang telah ia tinggalkan. Hanya melewati beberapa pesan singkat yang ia kirimkan ke sang ibu  sehingga ia mengetahui kondisi yang ada. Goncangan Ayumi semakin menjadi ketika ia mendengar kabar ia akan memiliki adik dari ayah yang lain,dalam hati ia berkata “aku ini memang masih dianggap anakmu tetapi kenyataannya aku bisa mengatakan bahwa kau telah mengabaikan aku. Dan ya, aku tidak bisa menuntutmu karena aku sudah dewasa. Aku telah lepas dari perlindunganmu”. Pikiran-pikiran tidak jelas selalu berseliwern dikepalanya membuat sang pemilik tanpa sadar menghela nafas panjang untuk kesekian kalinya. “hei,Ayumi. Kamu kenapa sih? Dari tadi kok bengong” tanya salah satu kawannya yang sedari tadi berada disisi kanan “haha gak ada apa-apa kok.” Sahut Ayumi dengan tertawa getir. “aku tidak mungkin menceritakan masalah ini padamu kan”gumamnya dalam hati. “ini memalukan bagiku”sambungnya dalam hati dengan menghela nafas panjang lagi. “Ayumi aku tau apa yang ada dipikirannmu tetapi cobalah cerita padaku,mungkin aku bisa membantumu” ucap gadis berpotongan pendek ini “hehe iya terimakasih. Tapi aku baik-baik aja kok,cuman kurang tidur aja” ucap Ayumi berusaha tampak gembira. Sungguh wajah bulat miliknya memang tidak bisa berbohong dan sangat meudah terbaca oleh orang lain. Ini bukan suatu hal ia syukuri sama sekali dalam hidupnya ia membenci dirinya lebih dari siapapun didunia tetapi terlahir dengan masalah seperti ini bukanlah kemauannya,yah mungkin ini takdir. “haahh... biarlah...” ucapnya dan melenggang keluar ruangan kuliah “ woi ! kamu ini mau kemana hah?!” teriak kawannya yang sedari tadi ia diamkan. “hehe kemanapun aku mau” ucapnya dan melanjutkan langkahnya. Menerobos rintik hujan yang jatuh dengan bersamaan,ia tidak memperdulikan kondisi dirinya ia ingin bebas dan ya sebenarnya ia sudah bebas tetapi ia ingin dipedulikan dan permata itu mengalir bercampur dengan rintik hujan jatuh diwajahnya. Kawannya hanya bisa melihat dari kejauhan dan menyadari ada banyak beban dalam kehidupan gadia bertubuh semampai itu. Hanya dalam hujan Ayumi bisa menitikan air mata sebanyak-banyaknya dan seakan itu akan melunturkan memori menyedihkan yang setiap kali menyeyat-nyayat hatinya.

maaf kalo masih kurang memuaskan hehe... comment please 

Artikel Terkait

Previous
Next Post »