sekaleng emping

21.28
selamat siang semuanya kali ini mirru akan membagikan cerpen mengenai kehidupan, menceritakan mengenai anak kecil dan sekaleng emping, hope you enjoy it
Image result for anime girl in a box

Sekaleng emping

          Saat  masih hidup dalam sangkar dan perlindungan dia hanya berfikir andai kata dia dapat keluar sangkar ini maka hidupnya akan lebih bahagia. Tapi , pada kenyataannya tidak seperti apa yang dibayangkan. Sesal memang selalu datang terlambat,kelu pahit kini harus ditelan sudah bersama dengan segenggam nasi hangat dipengkuan. Sudah mulai dingin kiranya tapi tetap dimakan dengan lahap, mengingat sikap masa laluku membuat air mata ini tak kuasa terbendung. Hidup jauh dari keluarga dan kota kelahiran ternyata bukanlah hal yang mudah,apalagi dalam mengatur penggunaan uang sendiri sungguh berat. Harusnya ia tidak mengikuti kawan-kawannya berbelanja hal-hal yang tidak perlu diawal kehidupan barunya. Dalam kesendirian tak sanggup menahan rasa sedih yang memuncak,dipandangi kaleng bekas biskuit yang ada dihadapannya kini telah tergantikan isi dengan makanan gurih serupa kerupuk tetapi berbahan dasar biji-bijian. Dulu jenis makanan inilah yang paling dibenci dalam hidupnya tetapi ternyata dia juga yang menemani dikala krisis uang. Mengingat masa silamnya membuat kembali menitikan permata berharga miliknya.
          “olin gak mau makan!” ucap caroline dengan membanting tudung saji “olin! apa yang kau lakukan,sayang?” ucap ibunya yang datang  dari arah dapur  dengan celemek yang masih terikat rapi membungkus dirinya “olin gak mau makan! soalnya lauk emping .olin gak suka emping.emping pahit” ucap caroline dengan menautkan alis,marah.  “olin gak boleh gitu,ini kan rezeki dari yang maha kuasa. Olin harus bersyukur,gak boleh menyia-nyiakan rezeki” ucap ibunya dengan menenangkan putri tercintanya “olin,coba dengerin ibu. Lihat ada banyak makanan  selain emping,jangan karena ada sajian yang gak kamu suka kamu jadi marah-marah dan gak mau makan.mubazir makanan itu gak boleh sayang. Masih banyak anak-anak lain yang gak bisa makan“ ucap ibunya dengan sabar memeluk putrinya yang sudah beranjak remaja. Dirasakannya hembusan nafas berat sang ibu tepat dipuncak kepalanya,tangan ibu terasa menenangkan dan halus. Tiba-tiba suara ejekan kawan caroline yang mengatai ia anak mami dan manja bergema ditelinganya,kontan ia melepaskan pelukan sang ibunda dengan kasar. “gak! Pokoknya olin gak mau! Gak mau! Pokoknya olin gak mau makan kalo gak ada ikan” ucap caroline dengan berlari keluar rumah penuh amarah. Sebenarnya bukan hanya marah karena ibunda tercinta memasak sesuatu yang bukan kesukaannya tetapi ejekan kawan-kawannya yang mengatai dirinya manja dan merupakan anak mami membuat dirinya ingin pergi menjauh dari dekapan sang ibu,tetapi ada rasa takut yang menggeleyuti hatinya untuk lepas dari sang ibu dan terjun kedunia yang luas. ‘tapi kalau kau terus bersama dengan ibu dan ayahmu berarti kau ini anak yang manja.bukan begitu?!’ ejekan kawannya memebuhi kepalanya yang mulai sesak. “gak! Pokoknya olin harus bisa mandiri,olin harus nge-kost biar gak dikatain anak mami lagi!” ucapnya berkekeh dan melenggang pulang setelah sekian lama berada ditaman kompleks. Sesampainya dirumah ibunya sedang modar-mandir didepan rumah karena terlalu khawatir dengan kondisi putrinya yang tak pulang sampai senja menyapa. Ketika melihat sosok yang dicari sang ibu langsung menghambur memeluk putrinya dengan air mata yang berlinang “kau kemana saja? Kenapa pulangnya lama sekali?” pertanyaan sang ibu tidak dibalas “ibu,olin pengin nge-kost” ucap gadis bersurai panjang ini “kenapa? Kenapa tiba-tiba bicara begitu olin?” tanya ibunya heran .”olin mau mandiri ,bu. Karena olin bukan anak manja seperti yang temen-temen bilang” sahut olin dengan nada berkekeh. Kepergian olin putri tercintanya untuk merantau dikota lain dan hidup seorang diri tanpa sokongan darinya membuat hati sosok malaikat tak bersayap ini kembali dilanda rasa cemas.”baiklah kalau itu kemaun olin.ibu izinkan” ucap ibunya melepas putri tercintanya pergi dari rengkuhan tangannya. Tapi rasanya sangat berat bagi dirinya,nafas terasa sesak membuat permata itu meluncur dengan bebasnya membasahi pipi putih miliknya melepas kepergian sang putri tersayang.
          Renungan masa silam telah berlalu yang ada tinggallah fakta bahwa caroline baru menyadari betapa beratnya mengelola kehidupan seorang diri didaerah orang. Teman yang dulu mengetai dirinya anak manja justru sekarang tetap tinggal dikota asalnya bersama orang tuanya masing-masing. “olin menyesal bu.tidak mau mendengarkan .olin juga sadar sekarang,olin gak akan mubazir makanan lagi“ ucap olin bergetar dengan tetap memakan sedikit demi sedikit emping pemberian ibunya yang dikirim sebulan yang lalu. Apa mau dikata bahwa keluarganya marupakan produsen emping terbesar didaerahnya . “sekarang olin sadar bahwa emping itu enak.pahit tetapi enak. Olin akan selalu mendengar nasihat dari ibu untuk makan apapun yang telah menjadi rezeki olin.” Ucapnya dengan khusyuk didalam bilik kecil yang ia sewa yang biasa disebut dengan kost.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »